Kebenaran Dimas Kanjeng. Mengapa Dimas Kanjeng mampu himpun ribuan anggota? Heyder Affan Wartawan BBC Indonesia 4 Oktober 2016 Walaupun temuan polisi menyimpulkan ada dugaan penipuan penggandaan uang yang melibatkan.

4 Pembelaan Mati Matian Marwah Daud Pada Dimas Kanjeng Merdeka Com kebenaran dimas kanjeng
4 Pembelaan Mati Matian Marwah Daud Pada Dimas Kanjeng Merdeka Com from Pembelaan mati-matian Marwah Daud pada …

Kebenaran akan kemampuan Dimas Kanjeng yang bisa menggandakan uang masih simpang siur Di kalangan santrinya yang berjumlah puluhan ribu orang Dimas Kanjeng adalah sosok yang memiliki karomah untuk menggandakan uang Namun di kalangan beberapa orang lain ia adalah sosok penipu yang hanya ingin menguasai uang.

Berita Dimas Kanjeng Hari Ini Kabar Terbaru Terkini

Dimas Kanjeng Santai Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi kembali memenuhi panggilan PN Kraksaan Probolinggo setelah sempat tertunda dua pekan Jawa Timur 4 tahun lalu.

Gandakan Uang yang Aman dan Legal, ya Cuma Ini Artikel Forex

Awalnya saya melihat di Youtube saya tertarik Bebera video sya lihat bagus semua Lho tiba2 saya diperlihatkan oleh sebuah web yang berisi kekecewaan Nah.

Mengapa Dimas Kanjeng mampu himpun ribuan anggota? BBC News

Sekarang ketika Kanjeng Dimas memiliki ritual Salawat Fulus dan sekian pengikut dakwaan sesat deras bermunculan menimpanya Kata merekayangohsucinyabukanmainitu ajaran Kanjeng Dimas seperti biasa dianggap sesat karena menyelewengkan ajaran lain yang sudah resmi Dalih mereka silakan bikin keyakinan baru tanpa mengganggu keyakinan lain Duh bijaksana banget deh.

4 Pembelaan Mati Matian Marwah Daud Pada Dimas Kanjeng Merdeka Com

Marwah Daud: Kami Sedang Mencari Kebenaran

UANG GAIB OLEH DIMAS KANJENG APAKAH SUATU KEBENARAN

Fonda Tangguh Klarifikasi Kebenaran Foto Dahlan Iskan dan

Menertawakan Dakwaan Sesat Ajaran Kanjeng Dimas Mojok.co

Fonda Tangguh Klarifikasi Kebenaran Foto Dahlan Iskan dan Dimas Kanjeng Ketua Umum Fota Center Fonda Tangguh mengklarifikasi beredarnya kliping pemberitaan yang memuat foto mantan Menteri BUMN.